Minggu, 27 Februari 2011

Dalam Senja Tanpa Rintik (Corat-Coretku)

Lama terdiam dalam hening senja tanpa rintik
Aku masih menunggu di persimpangan
Berharap ada sosok perak dari ujung jalan
Tapi tak kunjung datang
Kaki ini mulai kaku, malam menjelang
Diam

hana_2111, senja rintik... :P 27 Feb 2011, penghujung merah jambu


Rabu, 23 Februari 2011

Rintik Keempat

Hmm, sebenarnya tak ada rintik kutemukan selama beberapa waktu. Sore ini pun begitu, mentari sore masih setia menemaniku di sudut tiang beton ini. Rumah kata-kata ini memang memukau. Bangunannya yang megah menjadi primadona bagi kami sang pengurai kata-kata.



Tanpa rintik, 23 Feb 2011, Rumah kata-kata, >>rintik senjaku

Kamis, 17 Februari 2011

Rintik Ketiga

Malam ini dingin sekali. Gemuruh mengurai keheningan malam ini. Aku terdiam menunggu rintik menyapa, akankah rintik membawa teman-temannya lagi? Hmm, gemuruh itu semakin dekat. Seakan rintik tak sabar tuk segera datang. Aku sedikit takut, semoga pertemuan kali ini lebih indah...

14 Februari 2011, Beranda senyap, (ups...rintik mau datang)
Rintikku........

Minggu, 13 Februari 2011

Rintik Kedua

Pagi ini perutku rasanya melilit. Kulihat sejenak ke halaman rumah, basah...hmm, sepertinya rintik tadi malam datang lagi. Dan kali ini membawa banyak sahabat. Lama kumenikmati setiap jejak-jejak yang ditinggalkan oleh rintikku pagi ini. Jejak rintik, Oh indahnya...

(Bersambung)
13 Feb 2011, Pagi yang dingin di beranda penuh warna.

Rintik...Selamat datang!

Sabtu, 12 Februari 2011

Rintik Pertama

Sore itu senyap, aku merasa melayang-layang di antara pertikel-pertikel debu di taman. Saat itulah pertama kalinya aku terdiam menatap ke langit. Seketika bulir-bulir bening menerpa dan menyeka debu-debu di wajahku.  Perkenalan yang menyenangkan, hingga kutetapkan hatiku untuknya. Rintik pertamaku...

(bersambung)...
12 Feb 2011, Siang terik di beranda penuh warna...